Nasional – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Fenomena seperti La Nina, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan gelombang dingin dari Siberia diperkirakan meningkatkan curah hujan hingga 40%, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Dampaknya mencakup banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi yang mengancam pelayaran dan penangkapan ikan.
Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Desember hingga Februari. Pemerintah dan masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi terkini melalui platform BMKG.
BMKG mencatat adanya dinamika atmosfer yang signifikan pada akhir 2024 hingga awal 2025. Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan meningkat hingga 40%, diperkuat oleh MJO dan gelombang dingin Siberia. Dampaknya meliputi potensi banjir, tanah longsor, serta gelombang tinggi di perairan.
Daerah rawan termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan pada Desember, serta Bali, NTT, dan Papua pada Januari-Februari. BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman ini.