
Zulfikar Dachlan
Nusantara – Gonjang-ganjing terkait ketersediaan dan distribusi Minyak Kita kembali mencuat, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada minyak goreng bersubsidi ini. Polemik yang terjadi menunjukkan bahwa ada persoalan serius dalam mekanisme tata kelola distribusi dan pengawasan di sektor ini.
Direktur Eksekutif IPPEs, Zulfikar Dachlan, menilai bahwa pemerintah perlu segera bersikap transparan mengenai akar masalah yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga Minyak Kita di pasaran.
“Kita tidak boleh terus-menerus terjebak dalam pola masalah yang sama. Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka apakah ini persoalan rantai pasok, kebijakan domestic market obligation (DMO) yang tidak efektif, atau ada praktik spekulasi oleh pihak tertentu,” ujar Zulfikar.
Lebih lanjut, IPPEs menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam mengantisipasi potensi gangguan distribusi, bukan sekadar bertindak reaktif saat harga melonjak atau stok menipis.
“Kasus ini menjadi refleksi bahwa kebijakan minyak goreng bersubsidi masih belum cukup efektif dalam menjaga kestabilan harga dan stok di pasar. Tanpa langkah yang lebih sistematis dan terukur, kondisi ini bisa terus berulang dan merugikan masyarakat kecil,” tutup Zulfikar.
IPPEs akan terus mengawal perkembangan kasus Minyak Kita dan mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas.