
Perdagangan Indonesia-AS
Ekonomi – Nilai perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren kenaikan dalam satu dekade terakhir, terhitung sejak tahun 2015 hingga 2025. Kinerja positif ini mencerminkan hubungan dagang yang semakin erat antara kedua negara, sekaligus mengindikasikan peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Secara kumulatif, nilai perdagangan bilateral terus mengalami pertumbuhan, baik dari sisi ekspor maupun impor. Ekspor Indonesia ke AS selama periode ini didominasi oleh produk tekstil dan pakaian jadi, alas kaki, karet dan barang dari karet, serta produk elektronik dan furnitur. Sementara itu, Indonesia mengimpor berbagai produk dari AS, termasuk mesin dan peralatan, produk pertanian, serta bahan baku industri.
Dalam kurun waktu tersebut, beberapa tahun mencatat lonjakan signifikan, terutama pada masa pascapandemi, di mana pemulihan ekonomi global turut mendorong peningkatan permintaan dari pasar AS. Tahun 2022 hingga 2024 menjadi masa pemulihan dan ekspansi, dengan nilai perdagangan tahunan yang terus meningkat secara konsisten.
Hingga Maret 2025, nilai perdagangan Indonesia-AS tetap menunjukkan pertumbuhan positif, seiring dengan upaya diversifikasi ekspor dan penguatan kerja sama ekonomi bilateral. Peningkatan ini juga menjadi sinyal positif bagi stabilitas ekonomi nasional dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Pemerintah terus mendorong perluasan pasar ekspor ke AS melalui promosi dagang, perjanjian kerja sama, dan peningkatan kualitas produk nasional. Ke depan, hubungan ekonomi kedua negara diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan saling menguntungkan.