Ekonomi – Pemerintah menetapkan target ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional mencapai 9,6% pada 2029, sejalan dengan upaya meningkatkan perekonomian hingga 8%. Strategi ini mencakup diversifikasi pasar ekspor, peningkatan nilai tambah produk unggulan, serta pemanfaatan perjanjian dagang internasional.
Sementara itu, pada 2024, ekspor diharapkan tumbuh 7,1%, dengan fokus pada penguatan sektor manufaktur, agribisnis, dan teknologi. Kebijakan pendukung, seperti insentif pajak dan peningkatan infrastruktur logistik, diharapkan mampu mempercepat pencapaian target ini demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kementerian Perdagangan merencanakan beberapa langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekspor dan ekonomi nasional. Beberapa fokus utama meliputi :
Diversifikasi Pasar Ekspor : Meningkatkan penetrasi ke negara-negara non-tradisional, seperti Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tengah.
Meningkatkan Daya Saing Produk : Memberikan pelatihan dan insentif kepada pelaku usaha agar menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai tambah.
Perjanjian Perdagangan Internasional : Memaksimalkan manfaat dari perjanjian dagang seperti RCEP dan CEPA untuk mengurangi hambatan tarif.
Digitalisasi Perdagangan : Mengoptimalkan platform e-commerce untuk memudahkan pelaku usaha memasarkan produk mereka ke luar negeri.
Penguatan Infrastruktur Logistik : Memperbaiki sistem logistik dan distribusi guna menekan biaya ekspor.
Langkah-langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekspor hingga mencapai target 9,6% pada 2029.