
Presiden Prabowo Subianto
Nasional – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan ini berlangsung pada pukul 11.00 WIB dan menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyambut baik kehadiran delegasi FKI serta menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, khususnya di sektor investasi, industri teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Delegasi FKI yang dipimpin langsung oleh jajaran eksekutif utamanya, menyampaikan komitmen dunia usaha Korea Selatan untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, mengingat besarnya potensi pasar dan sumber daya Indonesia.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru, memperluas kolaborasi di bidang industri strategis, serta memperdalam hubungan persahabatan antara kedua negara yang telah terjalin erat selama lebih dari lima dekade.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia siap menjadi mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan Asia.
Sebelumnya, di pertengahan Februari lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah bertemu dengan CEO dan Vice Chairman FKI Kim Chang-beom guna membahas penguatan kerja sama rantai pasok global.
Dalam pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian itu, Vice Chairman Kim menyampaikan rencana kunjungan misi bisnis FKI pada bulan April 2025 serta meminta dukungan pemerintah Indonesia untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Misi bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan ekonomi bilateral, khususnya di bidang investasi baru, termasuk ekspansi investasi industri Korea Selatan di Indonesia,” ungkap Vice Chairman Kim.
Misi bisnis akan diikuti oleh sejumlah perusahaan besar Korea Selatan yang telah berinvestasi maupun yang hendak mengembangkan investasinya di Indonesia seperti Lotte Group, Hyundai Motor Company, LG Group, SK Group, Posco Holdings, CJ, EcoPro, Doosan Enerbility, dan LX International.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga mengapresiasi dan mendukung rencana tersebut dan mendorong peningkatan realisasi proyek investasi perusahaan Korea di Indonesia.
Menurutnya, membangun kemitraan erat dengan negara yang memiliki pengalaman dan teknologi maju menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri nasional, mempercepat alih teknologi, dan membuka akses pasar yang lebih luas.
“Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan Korea untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya,” jelasnya.