
Zulfikar Dachlan, Direktur Eksekutif Indonesia Public Policy and Economics Studies (IPPES)
Opini – Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Zulfikar Dachlan, Direktur Eksekutif Indonesia Public Policy and Economics Studies (IPPES), yang akrab dipanggil Bang Zul membagikan sejumlah tips dan trik agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan lebih sehat dan efektif.
Pahami Sumber dan Pengeluaran Keuangan
Menurut Bang Zul, langkah pertama menuju keuangan yang sehat adalah memahami sumber pendapatan dan pengeluaran. “Catat semua sumber penghasilan, baik dari gaji, bisnis, maupun investasi. Buat daftar pengeluaran rutin dan tidak rutin agar bisa lebih terkontrol,” ujarnya.
Buat Anggaran Keuangan (Budgeting).
Bang Zul menyarankan metode 50/30/20 untuk mengelola anggaran :
- 50% untuk kebutuhan pokok seperti makan, tagihan, dan transportasi.
- 30% untuk keinginan seperti hiburan dan gaya hidup.
- 20% untuk tabungan dan investasi demi masa depan.
Prioritaskan Tabungan dan Investasi.
“Terapkan prinsip ‘Pay Yourself First’, artinya sisihkan tabungan sebelum membelanjakan uang,” kata Bang Zul. Minimal 20% dari penghasilan sebaiknya dialokasikan untuk dana darurat, tabungan, dan investasi. Diversifikasi aset juga penting, seperti deposito, saham, reksa dana, atau properti.
Kelola Utang dengan Bijak.
Bang Zul menekankan pentingnya menghindari utang konsumtif. “Gunakan rasio maksimal 30% dari penghasilan untuk cicilan utang dan prioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi lebih dulu,” jelasnya.
Persiapkan Dana Darurat dan Proteksi Finansial.
“Siapkan dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran untuk menghadapi situasi tak terduga,” kata Bang Zul. Selain itu, memiliki asuransi kesehatan dan jiwa dapat membantu melindungi kondisi finansial dari risiko besar.
Rencanakan Keuangan Jangka Panjang.
Masyarakat diimbau untuk memiliki tujuan keuangan jelas, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau persiapan pensiun. “Gunakan instrumen investasi jangka panjang seperti saham atau properti yang memiliki potensi pertumbuhan nilai lebih besar,” tambahnya.
Disiplin dan Evaluasi Berkala.
Menurut Bang Zul, kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan adalah kunci utama. “Lakukan evaluasi keuangan setiap bulan, sesuaikan anggaran jika ada perubahan, dan manfaatkan aplikasi keuangan untuk pencatatan lebih mudah,” tutupnya.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan mencapai stabilitas finansial dalam jangka panjang.